Sabtu, 30 Januari 2010

[Cerpen] Gerogi, Rasa dalam Dunia Baru

Hmm... memang selalu menghembuskan nafas panjang disaat memulai sesuatu yang baru..
Bismillah.. semoga dimudahkan, amin..., inilah doa pertama yang terbesit saat Anna mencoba berjalan mendekati pintu mesjid.
Hari pertama di PANAH (Pendidikan Anak Al Amanah), bertemu adik-adik kecil dan pengajar-pengajar luar biasa, sangat luar biasa untuk seorang Anna! Kurang lebih dua jam dilewati Anna disana, berinteraksi dengan anak-anak kecil, melihat teman sebaya mengajarkan dengan penuh kasih sayang, semua teramat membuatnya nyaman, sangat nyaman! Anna seakan-akan lupa dengan kepenatan UAS yang sedang ia lalui di perkuliahan minggu ini.
Namun, sepulang dari sana, tiba-tiba ia merasakan ketidakpercayaan dalam dirinya. Sudah sangat lama ia tidak berinteraksi dengan anak-anak kecil, ia tak mengerti banyak tentang dunia mereka yang sebenarnya, tapi tanpa fikir panjang ia berani mendaftarkan diri menjadi pengajar disana, dasar! Dan anehnya, Anna diterima! he.. walau dengan perasaan gugup yang tidak dapat disembunyikannya saat wawancara, Anna mampu melewati itu semua.
Tapi tidak apa lah, sudah terlewati semua, he… pikirnya.
Dalam keheningan malam Anna mencoba mengevaluasi, memulai dengan menganalisis kepribadiannya, suaranya yang kecil, dirinya yang cenderung lebih banyak diam, tenang, tidak banyak neko-neko, apalagi bergerak bersama anak-anak kecil. Ehm.. sungguh ia takut tidak bisa melakukan semua itu.
Tapi harus bisa! Pasti bisa! Bantu hamba Ya Rab… bersitnya dalam doa.
Mulai dari introfeksi niat, ada pergulatan dalam batinnya,
ayo niat awal apa..??? coba refrest lagi.. ayo diluruskan! Hanya untuk Allah. Niatkan untuk melahirkan generasi yang membela Islam, generasi yang terhindar dari panasnya api neraka, generasi yang mencintai Allah lebih dari segalanya, generasi yang cinta umi dan abinya, generasi yang bisa berempati, generasi yang bisa bertanggungjawab, ayo Anna! Luruskan kembali niat itu.. luruskan!!! Ehm.. ya, pasti bisa ko, semua perlu proses.. setiap kau mulai melangkah kesana, awali dengan basmallah, dan ingat segala azam yang terlahir dalam tekad yang kuat, harus bisa!
Anna menyemangati dirinya sendiri.
Suara, ya.. suara Anna memang terlalu pelan untuk adik-adiknya itu, Anna harus menaikkan volumenya, belajar teriak-teriak saat magang, tapi dengan kasih sayang tentunya. Sedikit tegas tidak apa-apa sepertinya, memang diperlukan terkadang. Ehm.. menjadi sesosok anak kecil saat bersama mereka diperlukan pula sepertinya. he.. eh,tiba-tiba Anna jadi inget yang tadi meluk dia waktu pertama magang.. siapa ya?? Lupa.. ^^.v bidadari kecil yang lucu,
Aku sayang kamu! Teriak Anna dalam hati.
Selain suara apa lagi y??
Ehm.. interaksi dengan ikhwan, hijab itu penting, tapi mari mulai belajar menempatkan diri dalam komunitas yang baru, dengan ikhwan-ikhwan yang memang memilki prinsip yang berbeda dengan ikhwan kebanyakan di kampus. He..
Cukup membingungkan bagi sebagian orang yang mungkin kurang mengerti dengan keadaan ikhwan aktivis dakwah saat ini. Anna harus bisa lebih berbaur! Jangan malu-malu! Apalagi malu-maluin! He.. berani mengawali perbicaraan.. bercanda.. memberi argumen. Jangan terlalu malu-malu,
jadi diri sendiri aja, ya.. dewasa tapi manja, he.. semangat Anna! Pasti bisa!
Apa lagi..? apa lagi..? perlu banyak diskusi dengan yang lain sepertinya. Melihat bagaimana teman-temannya mengajar, sistematika yang biasa digunakan.. pada saat membaca doa pertama seperti apa. Saat mau pulang juga, belum jelas Anna menguasai semua itu.
Harus di catat! Harus! Jangan malu bertanya, berani! Ayo berani! Biasanya juga biasa ja.. kenapa tiba-tiba jadi pemalu gini? He.. ketemu banyak hal baru, dunia baru, serasa jadi orang baru.. semangat! Harus bisa bermanfaat disana! Harus jadi orang yang berpengaruh! Ahli disana! Harus.. harus optimal! harus! Semangat! Anna bergumam dalam hatinya.
“Ya Rab, bimbing hamba dalam segala hal baru yang akan segera hamba lalui ini, Kau yang menuntun, semoga Kau memudahkan segala urusan didalamnya. Luruskan selalu niat hamba. Luruskan selalu, bantu hamba Ya Rab.. Semua akan baik-baik saja, hamba yakin, selama hamba yakin Kau selalu disisi, hamba akan selalu merasa nyaman. Jangan pernah tinggalkan hamba Ya Rab.. buatlah hamba merasakan kenikmatan dekat dengan-Mu. Hamba sayang padaMu Ya Rab.. Luruskan niat dan selalu bersandar pada-Mu.. semangat! BISMILLAH...”
Doa terakhir yang Anna panjatkan.. lelah juga hari-hari yang ia lalui minggu ini. Kembali berdoa dan menutupkan mata.. Selamat malam dunia…

Tidak ada komentar: